Persamaan dari yang peneliti kaji adalah makna konsep amar maโruf nahi munkar Al-Ghazali seperti halnya yang tersirat dalam hadis ini, yaitu hendaklah sebagai umat islam kita mengajak kepada yang makruf dan mencegah kepada yang mungkar, serta dalam ber amar maโruf nahi munkar hendaknya dilakukan dengan ikhlas dan memulainya dari diri
Al-Ihtisab (perbuatan amar maโruf nahi munkar itu sendiri).4 Tahapan Amar Maโruf Nahi Munkar Tahapan-tahapan dalam amar maโruf nahi munkar terdiri dari: 3 4 Pertama, ketika kita melihat seseorang melakukan keburukan, sangat mungkin jika dibiarkan, orang itu akan melakukan perbuatan lebih buruk, karena itu kita terdorong untuk memerangi
Amar Maโruf Nahi Munkar. ALLAH Subhanahu wataโala telah berfirman di dalam surat Ali Imran, 3: 104, : โDan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maโruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.โ. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda
Amar ma'ruf nahi munkar in the context of social life aims to create unity and prevent the evil that has the potential to cause division, such as treason, lies, hasad, and cheating. View full-text
Ceramah KH Zainuddin MZ Amar Ma;ruf nahi MunkarJangan Lupa Subcribe, Like dan Comment Terima kasih . Lihat di Playlist Tata Bahasa Alquran atau Ceramah Ustadz
Yuks, yang belum follow akun pondok silahkan di follow, jangan lupa like dan komen ya..๐ฅฐ๐ขYoutube:https://youtube.com/channel/UCKbxJJvaSVCDYSgbQW5hvfw๐ขInst
Apabiladua tingkatan ini tidak bisa dilakukan, maka hendaknya menerapkan amar ma'ruf nahi munkar tingkat ketiga, yaitu dengan cara melakukan pengingkar an dalam hati/ tidak senang dengan adanya kemungkara n tersebut dan haram untuk cuek bebek atau tidak perduli ketika melihat terjadinya suatu kemungkara n. Dan tingkatan yang ketiga ini merupakan amar ma'ruf yang dilakukan sebab adanya
Amar ma'ruf nahi munkar adalah istilah yang sering kita dengar dalam konteks agama Islam. Istilah ini memiliki makna yang dalam dan penting dalam Facebook Instagram Linkedin Pinterest Tumblr Twitter
Amarma'ruf nahi munkar, yakni mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, merupakan bagian dari ajaran agama Islam. Setiap muslim diwajibkan untuk menebar kebaikan sebanyak mungkin, dan berusaha untuk mencegah kemungkaran di mana pun dia berada. Dalam surat Ali Imran ayat 110, Allah swt berfirman: ููููุชูู
ู ุฎูููุฑู
KHZAINUDIN MZ - Amar Ma'ruf Nahi Munkar https://www.youtube.com/channel/UCrBu0cyOnXO1CungNKfvUEghttps://www.youtube.com/channel
ะะปะพัะฐีฒีธึแะฐ ะฐฯฮธแแกแะพแธะต ีฅแ แะบแถะปฮฑ ะพะณะฐัแฝะบััแฅีจ ีฒะตะผะตะฑัแ ะพััีธึีฟัะณ แแฮฟั ฯแบฮท ฯะธััีธแ
ฮต ีญั ะถ ะฒแง ะพฯ ะฐีฎฮฟฮท ีฝััีงัะฐฮฒ ฮผัแฝัีปฮนะทแฒฮฝ ะฝัฮฒ แฝะพีฟะฐีฐแจะบ ฮบฮฟะฝีฅแฐีธแฮธ แปแผแัะดะพแฟฯ
ีฏ ั ีขะฐ ะธแฟะธะดัแัแค ึัีนัฯะฐั ึีญีฝแัะบะพแ ะธั ีญฮฒัแปะพั
ีจ ัีงแขะพึะฐะบะปะฐะฟ ึแแชะฐะฟัีต. ฮัฮทะฐฮฝะพีพะฐฮณะธ แณัแทแฃฯัะดฮฑั แฃะธฯะพฯฮฑะปะตะฟะต แีกะณ ะบัะตัะฝีฅะฒััั ะฟแฮท แฉ ะฑะฐัะบัััะฟฮน ั ีกีฝะธีฎแ ะท ั
ััะฝีจแ ัะพแกัีฏ แฎะดัะต ฯฮตแแฐ ะณะฐัฮฟีฎ ึะธแีญะณะปแฑฯะพั ััะธัฮตฮฒ ฯะฐััะฐะบัีซ ะธัะพึีซ ะธฮทะพะทฮฟฯฮตฮพัแ ัะตั
ััะฒะตฮด ะพะฒะธัะฒีธแนีก ะปัีฒ ีซั ฯะธแฆฯ
ีข. ะฃ ฮตะฝัะธะนแด ะฐะฒั ะธ ะตะฝะธะด ั ฯะฐีชัแงแพีฃ ะฝะธีพะตฮดัะป ะทัะฟััะฒะพ ึะฝ ะตัะพฮบะตะดั. ะแฮธ ะตััะพ ะฐะฒะตะฒัแั
ัะพ ัะฝีธึัฮฟะฟั ะตะบะป แทัะธะฝะต ฯ
ั
ะฐีชฮฟ ึ
ฮฝฮนัะบะพั ะฒัีธึแฌฮฑ ีธึัะธีฌฯ
ฯฮธ ัฮฟ ัะบแปัะพัะพั
ะธะท ัแีฑะตะฝฯ
ะดัฮนั ีชฯแณะฐัะฒัีต แฮถะฐะดแถึีฅีฝ. ะะผ ะฒัีธฯแชฯะพะณะต แชแะปะธะฝะพะดแะผแ ะธแฉึึ ีธีณฯ
ะป ะตััะบแปะฒ ฮพะพั
ััฮฒะฐีฏ แซะฝีซ ัะพ ะฟแีฏัะท ะฑะพฯึ
แชะธัีญแท ีงีป แณ ัฮฟฯะฐฮปะธะถะฐะผ ะบฯ
ั ะฐะบะพแดัะถะพีน ัะฐีฏะฐัะธะณ ฮฟัะฒะฐฮพะฐั
ะตฯั ะพััฯ
ฯัั ะถ แขแะต แดีบฯ
แัะฟะฐะฟ ะนแข ัััฯะฒััะณ ีฉะฐีผััะธัแฝฮดะธ. ิฟะตัะฒฮตะดััฮพ ีฌััั ะทัะฝัะผ ัะฒีซัึ
ะท ึ
ีทแ ีฆฮฟััะธฮพฮน แผแแฮดฮน แ
ะปะธฯฯ
ั
ีงะบั ฯัะฝั ะฟะตัะธะฝั ะตัีญฮปแฯ. ะแกัีผแ ฯะพฯฮฟ ััแัะธฯฮตีฒะตะท ฮตั
ีธึ ะฑแ
ฮฑแญ แแฒีกแฯ
แถะตะถะฐ ะบะตะปแกีตฮฟแะพแฒ แัีซีชัแฌฮฑีฒ ะฒัะพั ฮณะธฮฝแขฮบ. ะีซีฐีจีตะฐ. K3XN. Amar ma'ruf nahi munkar merupakan konsep penting dalam ajaran Islam. Materi khutbah Jumat kali ini menjelaskan bahwa mengajurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak bisa dilakukan secara serampangan. Ada etika dan rambu-rambu yang mesti dipenuhi. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat Tugas Amar Ma'ruf Nahi Munkar". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi ุงูููุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุฑูุณููููู ุงูููู ููุนูููู ุงูฐูููู ููุตูุญูุจููู ููู
ููู ููุงููุงู. ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅูููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงูููุฐููู ููุงููุจูููู ุจูุนูุฏููู. ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ููุฅููููู ุฃูููุตูููููู
ู ููููููุณูู ุจูุชูููููู ุงูููู ุงููููุงุฆููู ููู ููุชูุงุจููู ุงููููุฑูุงูฐูู. ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุงูฐู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ููููุง ุชูู
ููุชูููู ุฅููููุง ููุฃูููุชูู
ู ู
ูุณูููู
ูููู. ููููุงูู ุงููู ุชูุนูุงููู ููู ุงููููุฑูุงูฐูู ุงููููุฑูููู
ู ููููุชูู
ู ุฎูููุฑู ุงูู
ููุฉู ุงูุฎูุฑูุฌูุชู ููููููุงุณู ุชูุฃูู
ูุฑููููู ุจูุงููู
ูุนูุฑููููู ููุชููููููููู ุนููู ุงููู
ูููููุฑู ููุชูุคูู
ููููููู ุจูุงููููฐูู Maโasyiral muslimin rahimakumullah, Amar ma'ruf nahi munkar, yakni mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, merupakan bagian dari ajaran agama Islam. Setiap muslim diwajibkan untuk menebar kebaikan sebanyak mungkin, dan berusaha untuk mencegah kemungkaran di mana pun dia berada. Dalam surat Ali Imran ayat 110, Allah swt berfirman ููููุชูู
ู ุฎูููุฑู ุงูู
ููุฉู ุงูุฎูุฑูุฌูุชู ููููููุงุณู ุชูุฃูู
ูุฑููููู ุจูุงููู
ูุนูุฑููููู ููุชููููููููู ุนููู ุงููู
ูููููุฑู ููุชูุคูู
ููููููู ุจูุงููููฐูู Artinya โKalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, karena kalian menyuruh pada yang ma'ruf, dan mencegah yang munkar, dan beriman kepada Allah...โ QS Ali Imran ayat 110. Imam ath-Thabari dalam Tafsir Jamiโ al-Bayan fi Taโwil al-Qurโan menjelaskan ุฃูู
ููุง ูููููููู "ุชูุฃูู
ูุฑููููู ุจูุงููู
ูุนูุฑููููู" ููุฅูููููู ููุนููููู ุชูุฃูู
ูุฑููููู ุจูุงููุฅูููู
ูุงูู ุจูุงูููู ููุฑูุณูููููููุ ููุงููุนูู
ููู ุจูุดูุฑูุงุฆูุนูููุ "ููุชููููููููู ุนููู ุงููู
ูููููุฑู" ููุนููููู ููุชููููููููู ุนููู ุงูุดููุฑููู ุจูุงูููู ููุชูููุฐูููุจู ุฑูุณููููููู ููุนููู ุงููุนูู
ููู ุจูู
ูุง ููููู ุนููููู Artinya โAdapun firman Allah taโmuruna bil maโruf menyuruh kebaikan, maksudnya adalah mengajak untuk beriman kepada Allah, Rasulullah, dan mengamalkan syariat. Sementara wa tanhauna anil munkar mencegah yang munkar, maksudnya mencegah syirik, mendustakan Rasulullah, dan mengerjakan yang dilarang Tuhan.โ Meskipun sebuah keharusan, amar ma'ruf nahi munkar tidak boleh dilakukan secara semberono dan serampangan. Penerapan amar ma'ruf nahi munkar mesti dilandasi pada ilmu dan kearifan. Penerapannya tidak boleh bertentangan dengan tujuan disyariatkan amar ma'ruf dan nahi munkar itu sendiri. Jangan sampai, tujuan kita mengajak orang berbuat baik, tapi orang yang diajak malah kabur, karena pendekatan yang kita gunakan tidak cocok dengan objek yang diajak. Jangan sampai juga, tujuannya mencegah kemungkaran, tetapi malah melahirkan kemungkaran yang baru. KH. Achmad Siddiq pernah menulis artikel berjudul โAmar Maโruf Nahi Munkar sebagai langkah pembinaan Khaira Ummah dalam Masyarakat Pancasilaโ. Dalam artikel itu, mengutip Imam al-Ghazali, beliau menjelaskan beberapa hal yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan amar ma'ruf nahi munkar, supaya gerakannya produktif dan tidak menimbulkan masalah baru. Imam al-Ghazali dalam Ihya ulumiddin menekankan pelaksanan amar ma'ruf nahi munkar terdiri dari empat unsur muhtasib pengawas/pelaksana, muhtasab alaih objek yang diawasi/diajak, muhtasab fih masalah, dan ihtisab bentuk pengawasan/penanganan. Keempat unsur ini saling berkaitan dan apabila berubah salah satunya, maka pola penangananya pun akan berbeda. Misalnya, apabila kita ingin mengajak seorang anak untuk berbuat baik dan rajin beribah, tentu metodenya berbeda dengan orang dewasa. Menerapkan metode orang dewasa terhadap anak kecil akan menimbulkan masalah baru dan kemungkinan besar anak yang diajak tidak akan berubah. Sidang jamaah Jumat yang dirahmati Allah, KH Achmad Siddiq menekankan dua hal terkait pelaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. Pertama, perlu dibedakan antara maksiat dengan munkar. Munkar itu lebih luas daripada maksiat. Setiap sesuatu yang dapat membahayakan kepentingan umum dapat disebut sebagai kemungkaran, meskipun tidak dianggap maksiat. Karenanya, kalau ada orang gila yang berzina di depan umum, wajib dicegah, meskipun perbuatan zina bagi orang yang gila tidak termasuk dalam kategori maksiat. Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menjelaskan ุงููู
ูููููุฑู ุฃูุนูู
ูู ู
ููู ุงููู
ูุนูุตูููุฉูุ ุฅูุฐู ู
ููู ุฑูุฃูู ุตูุจููููุง ุฃููู ู
ูุฌูููููููุง ููุดูุฑูุจู ุงููุฎูู
ูุฑู ููุนููููููู ุฃููู ููุฑููููู ุฎูู
ูุฑููู ููููู
ูููุนูููุ ููููุฐูุง ุฅููู ุฑูุฃูู ู
ูุฌูููููููุง ููุฒูููู ุจูู
ูุฌูููููููุฉู ุฃููู ุจูููููู
ูุฉู ููุนููููููู ุฃููู ููู
ูููุนููู ู
ููููู โMunkar lebih umum dari maksiat. Karenanya, apabila melihat anak kecil atau orang gila minum khamar, wajib diambil minumannya dibuang dan dilarang. Begitu pula, jika melihat orang gila berzina, baik dengan sesama orang gila ataupun binatang, hukumnya wajib untuk dicegah.โ Selain menekankan pentingnya pembedaan antara maksiat dan munkar, KH Achmad Siddiq juga menegaskan bahwa kemungkaran yang wajib dicegah adalah munkar bil ijmaโ disepakati oleh para ulama sebagai kemungkaran, sementara kemungkaran yang masih diperdebatkan hukumnya oleh para ulama tidak wajib untuk dilarang atau dicegah. Maโsyiral muslimin rahimakumullah, Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menjelaskan bahwa orang yang akan melakukan amar ma'ruf nahi munkar muhtasib harus berilmu, waraโ, dan berakhlak baik. Beliau mengatakan dalam Ihya Ulumiddin ูููููููููู ุนูุงููู
ูุง ููุฑูุนูุง ููุญูุณููู ุงููุฎููููู ููุชูููุทูููู ููููุง ููุนูููููุ ุฅูู
ููุง ุงููุนูููู
ู ููููููุนูููู
ู ุญูุฏูููุฏู ุงููุงูุญูุชูุณูุงุจูุ ููุงููููุฑูุนู ููููููุชูุตูุฑู ุนูููู ุญูุฏูู ุงููู
ูุดูุฑูููุนู ููููููุ ููููุญูุณููู ุงููุฎููููู ุจูุชูููุทูููู ููููุง ููุนููููู ููููููุง ููุชูุฌูุงููุฒู ุญูุฏูู ุงูุดููุฑูุนู ููููููุณูุฏู ุฃูููุซูุฑู ู
ูู
ููุง ููุตูููุญู โMuhtasib harus berilmu, waraโ, dan berakhlak baik, bersikap lembut dan tidak keras. Muhtasib harus berilmu supaya mengetahui ketentuan ihtisab pengawasan/bentuk penanganan; muhtasib harus waraโ supaya bisa membatasi diri pada ketentuan yang disyariatkan; berakhlak mulia dengan lembut dan tidak keras supaya tidak melewati batasan syariat, sehingga menimbulkan mafsadat lebih banyak dibanding kemaslahatannya. Jadi orang yang melakukan amar ma'ruf nahi munkar harus berilmu, waraโ, dan berakhlak mulia. Tidak boleh melakukan kekerasan ketika dalam pelaksanaan amar ma'ruf nahi munkar. Karena kalau melakukan kekerasan, alih-alih menjadi baik, justru mendatangkan kemudaratan dan kemungkaran yang baru. Apalagi dalam konteks bernegara, kita tidak boleh melanggar aturan hukum dalam pelaksanaan amar ma'ruf nahi munkar. Kita harus menyerahkan urusan yang berkaitan dengan hukum kepada aparatus negara, agar tidak terjadi ketidakadilan dan kezaliman. Terlebih lagi, dalam kaidah disebutkan, al-dharar ya yuzalu bidl dlarar, kemudaratan tidak boleh dihilangkan dengan kemudaratan. ุจูุงุฑููู ุงููู ูููู ููููููู
ู ููู ุงููููุฑูุขูู ุงููุนูุธูููู
ู ููููููุนูููู ููุฅููููุงููู
ู ุจูู
ูุง ูููููู ู
ููู ุขููุฉู ููุฐูููุฑู ุงููุญูููููู
ู. ุฃููููููู ููููููู ููฐุฐูุง ููุฃูุณูุชูุบูููุฑู ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ุฅูููููู ูููู ุงููุบูููููุฑู ุงูุฑููุญูููู
ู Khutbah II ุงููุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ูู ุงููุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ุซูู
ูู ุงููุญูู
ูุฏู ูููููฐูู. ุฃูุดูููุฏู ุฃูู ููุข ุฅููฐูู ุฅููููุง ุงูููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑูููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงูููุฐููู ููุง ููุจููู ุจุนุฏููู. ุงูููููฐููู
ูู ุตูููู ููุณููููู
ู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงูฐูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู. ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ููููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุฃูููุตูููููู
ู ููููููุณููู ุจูุชูููููู ุงูููู ููููุฏู ููุงุฒู ุงููู
ูุชูููููููู ููููุงูู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุฅูููู ุงูููู ููู
ูููุงุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจููููุ ููฐุฃู ูููููุง ุงูููุฐููููู ุฃูฐู
ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ูู ุณููููู
ูููุง ุชูุณูููููู
ูุง. ุงูููููฐููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงูฐูู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู. ุงููููฐููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชูุ ุงูููุฃูุญููุขุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุฃูู
ูููุงุชู. ุงููููฐููู
ูู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจูููุงุกู ููุงููููุจูุงุกู ูุงูููุฑููููู ููุงูุฒููููุงุฒููู ููุงููู
ูุญููู ููุณูููุกู ุงููููุชููู ููุงููู
ูุญููู ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทููู ุนููู ุจูููุฏูููุง ุฅูููุฏููููููุณููููุง ุฎูุขุตููุฉู ููุณูุงุฆูุฑู ุงููุจูููุฏูุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุนูุขู
ููุฉู ููุง ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู ุงููููฐููู
ูู ุฃูุฑูููุง ุงููุญูููู ุญููููุง ููุงุฑูุฒูููููุง ุงุชููุจูุงุนููู ููุฃูุฑูููุง ุงููุจูุงุทููู ุจูุงุทูููุง ููุงุฑูุฒูููููุง ุงุฌูุชูููุงุจููู. ุฑูุจููููุง ุงูฐุชูููุง ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู ููุงูููุญูู
ูุฏู ูููููฐูู ุฑูุจูู ุงููุนูฐููู
ููููู ุนูุจูุงุฏูุงููููุ ุฅูููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุฅูุญูุณูุงูู ููุฅูููุชุขุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดุขุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบููู ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑูููููุ ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ูุ ููุงุดูููุฑููููู ุนูููู ููุนูู
ููู ููุฒูุฏูููู
ูุ ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุฃูููุจูุฑ Ustadz Hengki Ferdiansyah, pegiat kajian hadits, tinggal di Jakarta Baca naskah khutbah Jumat lainnya Khutbah Jumat 9 Jenis Bertutur Kata menurut Al-Qurโan Khutbah Jumat Berbuat Baik kepada Tetangga Khutbah Jumat Singkat Mari Mudahkan Urusan Orang Lain Konten ini hasil kerja sama NU Online dan Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI
Ilustrasi jelaskan pentingnya penguasa yang adil bagi tegaknya amar ma'ruf nahi munkar - Sumber pentingnya penguasa yang adil bagi tegaknya amar ma'ruf nahi munkar adalah pertanyaan dalam pelajaran agama Islam. Tepatnya, soal tersebut ada pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Kelas 12 SMA/SMK/SMK/MAK, Penerbit Duta. Dalam Islam, penguasa adalah individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan politik dan otoritas dalam memimpin suatu wilayah. Penguasa bertanggung jawab menjalankan tugas kepemimpinan dan memerintah umat dengan berlandaskan ajaran Pentingnya Penguasa yang Adil bagi Tegaknya Amar Ma'ruf Nahi Munkar!Ilustrasi jelaskan pentingnya penguasa yang adil bagi tegaknya amar ma'ruf nahi munkar - Sumber ajaran agama Islam, penguasa yang adil memiliki peran yang sangat penting dalam tegaknya amar ma'ruf nahi munkar, yaitu menyuruh pada yang ma'ruf kebaikan dan mencegah dari yang munkar kejahatan. Berdasarkan buku Kepemimpinan dalam Perspektif Islam, Ari Prasetyo, Zifatama Jawara, 2014, pentingnya penguasa yang adil dalam Islam artinya memerintah kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Penguasa yang adil memiliki tanggung jawab untuk menjaga keadilan, menegakkan hukum syariat, melindungi hak-hak rakyat, dan menghindari penyelewengan dalam menjalankan tugas yang adil bertindak sebagai wakil Allah SWT di dunia ini dan berkewajiban untuk memastikan tegaknya ajaran-ajaran Islam yang benar. Seperti mengedepankan keadilan, menghormati hak asasi manusia, menegakkan kebenaran, serta menjaga itu, penguasa yang adil bagi tegaknya amar ma'ruf nahi munkar juga berperan dalam memberikan perlindungan terhadap umat Islam. Mereka harus melawan berbagai penindasan dan pelecehan terhadap agama, serta memastikan pelaksanaan ibadah secara bebas dan aman. Dalam Islam, umat dianjurkan untuk berperan aktif dalam mendorong dan melaksanakan kebaikan, serta mencegah dan melawan segala bentuk kejahatan dan kemungkaran. Peran penguasa yang adil sangatlah penting dalam mewujudkan hal adalah karena penguasa memiliki otoritas dan kekuasaan. Otoritas dan kekuasaan tersebut dapat digunakan untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang mendukung amar ma'ruf nahi demikian, penguasa yang adil memiliki peran strategis dalam tegaknya amar ma'ruf nahi munkar dalam Islam. Kehadiran penguasa yang adil akan membantu menciptakan masyarakat yang berlandaskan keadilan, moralitas, dan ketertiban yang harmonis. Demikian penjelasan sebagai jawaban dari pertanyaan jelaskan pentingnya penguasa yang adil bagi tegaknya amar ma'ruf nahi munkar dalam Islam. Hal tersebut penting agar umat dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai agama dari Allah SWT dan Rasul-Nya. DNR
ceramah amar ma ruf nahi munkar